Penemu Android
Andrew E.
Rubin adalah pendiri dan mantan CEO Danger Inc. dan Android Inc.
Ia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Senior Konten Telepon Genggam dan
Digital di Google sampai Maret 2013. Di Google, ia mengawasi
pengembangan Android, sebuah sistem operasi sumber terbuka untuk telepon
pintar. Rubin memegang empat paten untuk hasil temuannya yang diyakini bernilai
US$100 juta.
Pada tanggal
13 Maret 2013, Larry Page melalui blognya mengumumkan bahwa Andy
Rubin pindah dari divisi Android untuk memulai sejumlah proyek baru
di Google. Posisinya digantikan oleh Sundar Pichai yang juga
menjabat sebagai kepala divisi Chrome di Google.
Kehidupan
awal
Rubin adalah
seorang Yahudi. Ia dibesarkan di Chappaqua, New York, sebagai putra dari
seorang psikolog yang kelak mendirikan firma pemasaran langsungnya sendiri.
Firma ayahnya bertugas membuat foto-foto perangkat elektronik terbaru untuk
dikirimkan bersama tagihan kartu kredit. Rubin mengoperasikan sistem papan
buletin komputer semasa mudanya.
Pendidikan
Horace
Greeley High School di Chappaqua, New York, 1977 - 1981.
Utica
College, Utica, New York, Bachelor of Science dalam ilmu komputer, 1981 - 1986.
Karier
Carl Zeiss AG,
teknisi robotika, 1986 - 1989.
Apple Inc.,
teknisi manufaktur, 1989 - 1992.
General
Magic, teknisi, 1992 - 1995. Pecahan Apple, tempat ia mengembangkan Magic
Cap, sistem operasi dan antarmuka untuk peralatan genggam.
MSN TV,
teknisi, 1995 - 1999. Setelah Magic Cap gagal di pasaran, Rubin bergabung
dengan Artemis Research yang didirikan Steve Perlman dan berubah nama
menjadi WebTV. WebTV akhirnya dibeli Microsoft.
Danger Inc.,
pendiri bersama, 1999 - 2003. Didirikan bersama Matt Hershenson dan Joe Britt.
Perusahaan ini dikenal karena Danger Hiptop-nya, biasa dipasarkan dengan nama T-Mobile
Sidekick, sebuah telepon genggam yang memiliki kemampuan mirip PDA.
Perusahaan ini kemudian dibeli Microsoft pada Februari 2008.
Android Inc.,
pendiri bersama, 2003 - 2005.
Google,
2005–sekarang. Wakil Presiden Senior Android (sebagian besar masa
kerjanya).
No comments:
Post a Comment